Corpsnews – Melestarikan Seni dan Budaya Betawi Astrabi yang di ketuai oleh Anwar Al Bathawi kembali adakan Festival lomba pencak silat Betawi secara virtual dengan tema”maen pukulan Betawi”di selenggarakan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah,Minggu 13/9/2020.
Anwar Al-Bathawi menyampaikan kepada awak media “ya lomba virtual ini bukan sekali ini kami selenggarakan di masa pandemi sekarang ini ,dan kenapa kami memilih tema “maen pukulan Betawi, pencak silat di Betawi kebanyakan orang lebih mengenal pukulan Betawi dengan Bahasa yang digunakan itu sangat jumawa ,terdengar memang tidak seperti Bahasa seperti Bahasa normatif ,karena orang Betawi sangat terbuka dari sisi bahasa,orang Betawi menggunakan ungkapan yang mudah di mengerti orang,kita ini bukan hanya melestarikan Seni dan Budaya saja tapi kita juga mengembangkan Seni dan Budaya Betawi”papar Anwar
“Jadi maksud dari “maen pukulan Betawi adalah trik pencak silat Betawi yang maksudnya adalah para jawara tempo dulu itu mempelajari dan mengaplikasikan pencak silat itu bukan untuk jago-jagoan atau untuk mencelakai orang lain tapi sebagai pengamanan diri di saat kita di serang oleh orang yang ingin mencelakai kita atau membantu orang lain yang dicelakai orang ,jadi ada istilah orang Betawi “lu jual gue beli” yang artinya ia akan melawan kalau diri nya memang sudah di posisi tidak aman ,itu pun dengan gerakan kuda-kuda dengan posisi kaki merenggang artinya kita tidak akan menyeleksi orang tapi lebih kepengaman diri”terang nya
“Ada 70 sanggar pencak silat yang ikut di lomba virtual ini dan kali ini kami atas nama Astrabi berharap kedepan bukan hanya Dinas Budaya dan pariwisata saja yang ikut berapresiasi di kegiatan ini tapi adanya peran dinas pendidikan,karena kami berharap pada Gubernur DKI Jakarta agar pencak silat ini di jadikan muatan lokal di Sekolah-sekolah Negri dan juga swasta agar menjadi peluang yang nantinya akan meningkatkan kesejahteraan para pelaku seni.
“Kami ini ada dan kami berbuat ,kami bukan benalu tapi kami jadi pecetus icon seni dan kami selaku pelaku seni kami hanya butuh regulasi kalau keberadaan kami di akui dan keberadaan kami bermanfaat dalam hal melestarikan dan mengembangkan Budaya Betawi khususnya Pencak Silat “tegas nya .
Iwan Hery wardhana ,kepala Dinas kebudayaan provinsi DKI Jakarta menambahkan ”
Ini suatu event yang positif di saat pandemi ,ini juga aktifitas berolah raga agar tetap sehat dengan adanya event olahraga seperti ini justru menjaga daya tahan dan metabolisme tubuh agar selalu sehat ,ya walaupun perlombaan di adakan secara virtual tapi para peserta lomba melakukan gerakan-gerakan silat dengan sungguh-sungguh ,selain melestarikan budaya bangsa pencak silat merupakan seni olah tubuh dan gerak ,semoga kedepan nya lebih banyak lagi peserta yang ikut ambil bagian dalam lomba ini “pungkas nya